By: Reev
Angin berhembus
Angin berhembus

Daun jatuh gemerisik…
Air menetes tes..tes…tes…
Suara alam indah menemani…
Langkah kakiku jatuh…
Brakkk…
Dalam hati ku berkata…
Alangkah jelek bahasa tubuh ini…
Adakah kemuliaan bagi makhluk berakal…
Bila terjatuh dalam lembah nista…
Adakah kehormatan tersimpan…
Dalam seonggok tubuh yang bercampur nanah…
Yang tiada berhias iman dan takwa…
Ya Allah…
Engkau Maha Melihat…
Tapi mengapa aku masih buta…
Tidak mampu melihat akan kebesaran-Mu
Ya Allah…
Engkau Maha Mendengar…
Tapi mengapa aku masih tuli…
Tidak mendengar seruan dan ancaman-Mu
Ya Allah…
Engkau Maha Berfirman…
Tapi mengapa aku masih bisu…
Tidak sanggup berucap mengagungkan-Mu
Ya Allah…
Demi keagungan dan sifat pemurah-Mu…
Kasih Sayang Ampunan-Mu…
Ampunilah segala…
Dosa dan khilaf yang ada…
Semua yang mengenalku…
Baik ayah bundaku…
Sahabat dan kerabatku…
Guru dan para masyayikhku…
Semua penimba ilmu…
Dan juga musuh-musuhku…


Dengan kekasih hati…
Pangeran cinta…
Nabi yang mulia…
Karena…
Tiada obat rindu…
Tiada obat rindu…
Selain bertemu…
0 komentar:
Posting Komentar