Mungkin, angin tak ingin singgah
Rupa paras hangat mulai menyengat
Lambat tersiap kawah Candradimuko
Hati-hatinya hati menggigil dingin
Jabat tak erat tali-temali
Retakan demi retakan parau
Dekat merekat coba terangkai
Terselip terukir kata “maaf”
Getarkan dawai jiwa-jiwa damai
“Maaf” bertebaran berserakan lalai
Walau pintunya tak jelas terlihat
Masihkah terbuka atau sudah tertutup luka
# Selesai #
Antara Bandung-Cirebon...
[Readmore]